Prestasi renang Bukittinggi di kancah nasional perlu ditingkatkan secara signifikan. Salah satu jalan pintas menuju keunggulan adalah dengan mengadopsi dan mengimplementasikan Pola Latihan yang terbukti sukses dari klub-klub renang besar di Surabaya. Kota tersebut dikenal sebagai salah satu pusat pembinaan renang terbaik di Indonesia, menghasilkan banyak perenang berkaliber internasional.
Klub renang Surabaya unggul dalam menerapkan Pola Latihan yang sangat terperiodisasi dan berbasis data ilmiah. Mereka membagi tahun latihan menjadi fase-fase yang jelas: persiapan umum, persiapan spesifik, kompetisi, dan transisi. Pembagian ini memastikan atlet mencapai puncak performa fisik tepat pada saat Renang Nasional berlangsung.
BAPOMI (Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia) Bukittinggi harus fokus pada transfer pengetahuan ini. Pola Latihan klub Surabaya biasanya menekankan pada high-intensity interval training (HIIT) di dalam air, dikombinasikan dengan dry-land training untuk membangun kekuatan otot inti (core strength) yang sangat dibutuhkan perenang.
Langkah pertama adalah mengirimkan Pelatih Fitness dan pelatih renang BAPOMI Bukittinggi untuk studi banding ke Surabaya. Observasi langsung terhadap Pola Latihan harian, fasilitas, dan metodologi komunikasi pelatih-atlet adalah kunci untuk memahami cara kerja sistem juara secara utuh dan mendalam.
Aspek yang tak kalah penting dari Pola Latihan Surabaya adalah disiplinnya yang tinggi dalam manajemen waktu dan nutrisi. Atlet diajarkan untuk mematuhi jadwal tidur yang ketat dan mengonsumsi diet yang kaya protein. BAPOMI Bukittinggi harus menanamkan mentalitas profesional ini di kalangan atlet mahasiswa mereka.
BAPOMI harus melakukan penyesuaian. Meskipun mengadopsi Pola dari Surabaya, program harus disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas dan kondisi iklim Bukittinggi. Tidak semua aspek bisa ditiru mentah-mentah; adaptasi yang cerdas adalah kunci untuk memastikan efektivitas program.
Dengan mengadopsi Pola yang teruji, BAPOMI Bukittinggi tidak hanya meningkatkan kualitas teknis renang atlet, tetapi juga menanamkan mentalitas kemenangan yang didukung oleh rutinitas profesional. Ini akan mengubah atlet dari sekadar peserta menjadi pesaing serius di tingkat nasional.