Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Bukittinggi mengambil peran aktif dalam pelestarian budaya. Mereka kini mengenalkan Jemparingan, panahan tradisional Jawa, sebagai inspirasi untuk menghidupkan kembali Olahraga Khas Minangkabau. Inisiatif ini bertujuan menanamkan cinta budaya pada mahasiswa melalui kegiatan fisik.
Meskipun Jemparingan berasal dari Jawa, semangatnya selaras dengan nilai-nilai Minangkabau. Prinsipnya adalah fokus, ketenangan, dan keselarasan jiwa. BAPOMI mengadaptasi teknik ini sambil mencari bentuk otentik Olahraga Khas Minangkabau yang bisa dipertandingkan.
Upaya ini diawali dengan penelitian intensif mengenai warisan olahraga leluhur Minangkabau. Tim BAPOMI mengumpulkan data dari tetua adat dan sejarawan lokal. Tujuannya menemukan kembali permainan tradisional yang hampir punah dan relevan.
Pelatihan Jemparingan diselenggarakan sebagai laboratorium praktik. Mahasiswa belajar tentang filosofi memanah dengan posisi duduk bersila. Ini melatih kesabaran dan konsentrasi, nilai-nilai penting dalam budaya Minangkabau.
BAPOMI Bukittinggi berharap keberhasilan Jemparingan dapat memicu lahirnya cabang olahraga baru. Cabang yang akarnya benar-benar dari tradisi lokal. Ini adalah strategi cerdas untuk mempopulerkan Khas Minangkabau yang berpotensi menjadi warisan nasional.
Program ini mendapat sambutan baik di kalangan Komunitas Kampus. Mahasiswa merasa bangga bisa terlibat dalam upaya pelestarian budaya. Mereka menjadi generasi penerus yang tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga memahami akar budayanya.
Kegiatan ini secara rutin diintegrasikan dalam kurikulum ekstrakurikuler kampus di Bukittinggi. BAPOMI menyelenggarakan kompetisi internal untuk menguji keterampilan atlet. Ini menciptakan iklim kompetitif yang sehat dan berlandaskan tradisi.
Pihak BAPOMI berencana membawa model Jemparingan ini ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka akan mengajukan Olahraga Minangkabau yang sudah direvitalisasi ke dalam multi-event BAPOMI regional. Ini adalah langkah strategis untuk pengakuan lebih luas.
Inisiatif Bukittinggi ini adalah contoh konkret sinergi antara olahraga dan budaya. Ia membuktikan bahwa warisan leluhur bisa dihidupkan kembali. Mereka menunjukkan cara melestarikan Olahraga Khas Minangkabau yang kreatif dan adaptif di era modern.
Melalui panahan tradisional, BAPOMI Bukittinggi berhasil mencetak atlet yang berkarakter. Atlet yang menjunjung tinggi nilai-nilai lokal. Ini adalah janji bahwa Olahraga Minangkabau akan terus hidup dan berkembang di tangan generasi muda.